Standar Kompetensi Profesi Public Relations

18.42

Image result for KONSULTAN PUBLIC RELATIONS

konsultan pr jakarta - Di era saat ini dinamika publik atau orang-orang makin besar dan berkembang, tuntutan, hasrat dan keinginan public atau orang-orang pada pemenuhan keperluan info makin gawat. Perubahan public atau orang-orang makin cepat, hal semacam ini juga didukung oleh perubahan tehnologi komunikasi yang makin canggih, ditambah lagi setelah keluar internet sebagi media on-line. Lihat keadaan dan kondisi public atau orang-orang di atas, hadirnya profesi dan pendidikan public relation makin diperlukan.

Dengan rencanasi Public relations yaitu salah satu sub bagian pengetahuan komunikasi, sedang dengan praktis komunikasi yaitu backbone aktivitas PR. Rencana yang lain dari PR yaitu jadi “jembatan” pada perusahaan dan organisasi dengan publiknya, terlebih tercapainya mutual understanding pada perusahaan dengan publiknya.

Peranan hubungan orang-orang atau PR juga akan sangat terasa ketika perusahaan berusaha meningkatkan usaha dan hindari kondisi yang kurang kondusif dengan lingkungan. Oleh karenanya bagian komunikasi dan hubungan orang-orang atau PR perlu diberi prioritas dalam perusahaan.

Perusahaan saat ini tidak cuma beriklan saja teapi lebih perlu PR. Saat ini iklan saja kurang namun perusahaan swasta harus mengkomunikasikan produknya baik barang dan jasa pada orang-orang melalui kiat PR yang tepat. Bukan hanya product yang dikomunikasikan pada orang-orang namun semakin lebih baik industrinya juga.

Karena bagian PR di masa komunikasi ini sangat diperlukan, maka jasa dari konsultan PR sangat diperlukan. Terlebih untuk perusahaan yang belum juga memiliki internal PR. Konsultan Public Relation juga akan menjawab keperluan perusahaan dan pemerintah untuk berkomunikasi dengan orang-orang atau publiknya.

Sedang perusahaan yang memiliki internal PR lebih baik memakai jasa konsultan PR karena internal PR ini lebih tahu kondisi internal perusahaan dan jika dipadukan dengan konsultan Public Relation yang memiliki ketrampilan seperti media spesialis, media handling, moment organizer, market research dan beberapa keunggulan yang beda.

Di masa globalisasi saat ini sebuah profesi harus memiliki muatan standard yang pasti, hal semacam ini jadi sangat penting terlebih untuk profesi Public relation di organisasi pemerintahan atau swasta. Oleh karena itu disusunlah Standard Kompetensi Public Relation dan Instansi Sertifikasi Profesi Public Relation yang bekerja bersama dengan Bakohumas (Tubuh Koordinasi Kehumasan Pemerintah dan departemen tehnis yang mensupport perananoanal kehumasan Depkominfo, dan di dukung beberapa stakeholder yang bergerak di industri kehumasan.

Dan Tim inti Pengaturan Standard Kompetensi PR Indonesia (hubungan kerja PERHUMAS dan BAKOHUMAS) sudah membuat beberapa pokok fikiran mengenai Standard Kompetensi PR Umum, Inti dan Khusus yang terbagi dalam Pertama, ketrampilan komunikasi (communication skills) yang terbagi dalam komunikasi lisan dan komunikasi tulisan. Ke-2, ketrampilan tehnik kehumasan. Ke-3, kompetensi inti manajemen issue dan riset (research). Ke-4, managerial, leadership dan ethic. Ke-5, ketrampilan khusus di bagian IT dan kekuatan berbahasa.

Terkecuali ke-5 standard kompetensi itu, mengenai syarat-syarat mendasar untuk profesi public relations, diantaranya :

1. Ability to communicate (kekuatan berkomunikasi) 
Kekuatan berkomunikasi untuk seseorang PR sangat penting. Komunikasi itu dapat dilakukan berbentuk lisan ataupun tulisan. Berbentuk lisan, yaitu ia harus dapat bicara dimuka umum, harus dapat melakukan presentasi, dapat wawancarai dalam usaha menyatukan kenyataan dan data, dan diwawancarai pers atau wartawan jadi sumber berita dan kekuatan berkomunikasi lisan yang lain.
Dalam komunikasi tulisan harus dapat buat press release untuk di kirim ke mass media, buat artikel dan fitur untuk house jurnal yang juga akan diterbitkan perusahaan, menulis laporan, buat naskah pidato untuk manajemen, menulis rencana iklan layanan orang-orang, menulis brosur dan selebaran dan bentuk komunikasi tulisan lainnnya.

2. Ability to organize (kekuatan manajerial atau kepemimpinan) 
Kekuatan manajerial atau kepemimpinan seseorang PR dapat disimpulkan jadi kekuatan menghadapi problem didalam ataupun luar organisasi, termasuk kekuatan untuk membuat gagasan aktivitas dan melakukannya. Seseorang PR diinginkan dapat mengorganisasikan aktivitas PR. Profesi PR harus dapat berfikir jernih dan obyektif.

Diluar itu seseorang PR harus dapat bergaul atau membina rekanan berarti harus dapat berhubungan dan bekerja bersama dengan beragam jenis orang dan dapat melindungi komunikasi yang baik dengan beberapa orang yang berlainan, termasuk dengan orang –orang dari beragam tingkatan.

3. Ability on get the with people (kekuatan bergaul atau membina rekanan) 
Setiap orang yang berprofesi PR harus senantiasa memperluas jaringan atau networking hingga dapat membuat lancar tugasnya jadi petinggi PR. Personal Aproaching (pendekatan personal) harus dilakukan seseorang profesi PR, meski tetaplah dalam koridor menjaga integritas profesi semasing.
Seseorang PR yang handal sangat luas pergaulannya, bahkan juga banyak di kenal orang, dan sering seseorang PR jadi newsmaker atau pembuat berita di surat berita, majalah atau tv. Kurang pergaulan untuk seseorang PR jadi kartu mati untuk mengembangnya karier dianya.

4. Personality integrity (memiliki kepribadian yang utuh dan jujur) 
Kepribadian yang utuh dan jujur berarti seseorang PR harus memiliki kredibilitas yang tinggi, yaitu dapat dihandalkan dan diakui oleh orang yang lain, dan dapat di terima jadi yang memiliki kepribadian utuh dan jujur. Jadi seseorang PR sebagai sumber berita untuk pers atau mass media, info yang di sampaikan dapat diakui dan memiliki nilai berita tinggi. Dalam melakukan aktivitas PR senantiasa mengaplikasikan norma profesi PR yang berlaku. Hingga tidak menyebabkan misinformasi, miskomunikasi atau mispengertian. Hubungan yang terjadi pada publiknya terwujud mutual understanding (sama-sama pengertian).

5. Imagination (banyak inspirasi dan kreatif) 
Memiliki imajinasi (banyak inspirasi dan kreatif) dalam artian seseorang PR harus memiliki pikiran yang luas, persoalan serumit apa pun harus di ketahui benang merah persoalannya. Berfikir kreatif dituntut untuk seseorang PR, berarti sering dalam ambil aksi cukup diplomatis dalam penyampaian. Seseorang PR harus tetaplah mengasah kekuatan, pengetahuan dan keterampilan PR yang lain, karena pekerjaan PR makin hari makin berat, ditengah orang-orang yang makin gawat, perubahan tehnologi info makin cepat, persaingan perebutan perusahaan makin tajam dan perusahaan senantiasa bersentuhan dengan pers atau mass media jadi pembentuk opini public.

Untuk lebih mempermudah pemetaan kompetensi PR, maka juga akan dibagi sesuai sama peranannya :
a. Peran Teknisi Komunikasi yang Diperlukan Standard Kompetensi PR seperti berikut : 

1) Kuasai ketrampilan menulis untuk mass media (bikin, dan elektronik termasuk website), buat photo dan visualisasi pendukung info.
2) Kuasai teknik MC juga protokoler dan mengelola acara-acara special.
3) Kuasai komunikasi antar pribadi dalam menangani yang dirasakan public dan membuat keyakinan pelanggan.
4) Sediakan, melayani dan kuasai info yang terkait dengan organisasi dan service publiknya.
5) Kuasai administrative enteng dan pemahaman juga akan organisasi dan hubungan dengan public internal dan eksternal.

b. Peran Fasilitator Komunikasi 

Memiliki kekuatan basic mencakup kekuatan yang diatas juga :
1) Kekuatan lobby dan negosiasi.
2) Kekuatan pidato dan presentasi.
3) Kekuatan komunikasi persuasi.
4) Kekuatan berempaty, komunikasi supportive, dan human relations.
5) Kecerdasan dalam mengerti kondisi dan cepat beradaptasi dan memiliki kekuatan alasantasi yang kuat.

c. Peran Pemecahan Problem 
Memiliki kekuatan a dan b dan ditambah dengan kekuatan :
1) Manajemen krisis dan perseteruan.
2) Pikiran luas pada ruang lingkup organisasi
3) Pikiran dan pemahaman pada karakter public dan media
4) Pemahaman pada efek komunikasi (efektivitas komunikasi) Penelitian komunikasi
5) Kuasai rencana, implementasi, dan pelajari.

d. Peran Penentu Ahli 
Memiliki kekuatan a, b, dan c dan kekuatan :
1) Bekerja mandiri atau mungkin dengan tim.
2) Memiliki ketajaman analisa, gawat, kreatif dan visioner.
3) Penguasaan pada profesi, kecerdasan intelektual dan emosi.
4) Penguasaan pada persoalan organisasi dan ruang lingkupnya melalui penelitian yang mendalam.
5) Kekuatan memutuskan yang cepat, cerdas dan meminimalisis efek negative.
6) Kekuatan management strategis, manajemen gosip dan manajemen info.

Lihat juga : konsultan public relations

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images